1. Fonologi
adalah cabang dari ilmu linguitik yang mempelajari, menganalisis,
menyelidiki tentang bunyi yang di
hasilkan oleh alat ucap manusia.
2. Fonetik
adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan
apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3
a.
Paru – paru ( lung )
b. Batang
tenggorokan ( trachea )
c. Pangkal
tenggorokan ( larynx )
d. Pita
suara ( vocal card )
e. Krikoid
( cricoid )
f. Tiroid
( thyroid ) atau lekum
g. Aretenoid
( arythenoid )
h. Dinding
rongga kerongkongan ( wall of parynx )
i.
Epiglottis ( epiglottis )
j.
Akar lidah ( root of the tongue )
k. Pangkal
lidah ( back of the tongue , dorsum )
l.
Tengah lidah ( middle of the tongue ,
medium)
m. Daun
lidah (blade of the tongue, medium)
n. Ujung
lidah (tip of the tongue, apex)
o. Anak
tekak (ovula)
p. Langit-langit
lunak (soft palate, velum)
q. Langit-lanit
keras (hard palate, palatum)
r.
Gusi, lengkung kaki gigi (alveolum)
s. Gusi
atas (upper teeth, dentum)
t.
Gigi bawah (lower teeth, dentum)
u. Bibir
atas (upper lip, labium)
v. Bibir
bawah (lower lip, labium)
w. Mulut
(mouth)
x. Rongga
mulut (oral cavity)
y. Rongga
hidung (nasal cavity)
3.
Jenis jenis vocal di klasifikasikan dan
di beri nama berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut.
Posisi lidah bisa bersifat vertikal
dan bersifat horizontal. Secara vertikal di bedakan adanya vocal tinggi
misalnya bunyi [ i ] dan [ u ], vocal
tengah mislnya [ e ] dan [ ∂ ] dan vocal rendah misalnya bunyi [ a ]. Secara
horizontal di bedakan adanya vocal depan misalnya bunyi [ I ] dan [ e ], vocal
pusat misalnya bunyi [ ∂ ], vocal belakang misalnya bunyi [ u ] dan [ o ].
Kemudian menurut bentuk mulut I
bedakan adanya vocal bundar dan vocal tak bundar. Di sebut vocal bundar karena
bentuk mulut membundar ketika mengucapkan vocal itu, misalnya vocal [ o ] dan [
u ]. Di sebut vocal tak bundar karena bentuk mulut tidak membundar, melainkan
melebar, pada waktu mengucapkan vocal tersebut , misalnya vocal [ i ] dan [ e
].
4.
Jenis jenis konsonan :
Berdasarkan
tempat artikulasi :
Ø Bilabial
yaitu konsonan yang terjadi pada kedua belah bibir, bibir bawah merapat pada
bibir atas. Yang termasuk konsonan bilabial ini adalah bunyi [ b ], [ p ]
dan [ m ].
Ø Labiodental
yakni konsonan yang terjadi pada gigi bawah dan bibir atas, gigi bawah merapat
pada bibir atas. Yang termasuk konsonan labiodental adalah bunyi [ f ] dan [ v
]
Ø Laminoalvelar
yaitu konsonan yang terjadi pada daun lidah dan gusi, dalam hal ini daun lidah
menempel pada gusi. Yang termasuk konsonan laminoalveolar adalah bunyi [ t ]
dan [ d ]
Ø Dorsovelar
yakni konsonan yang terjadi pada pangkal lidah dan velum atau langit langit
lunak. Yang termasuk konsonan dorsovelar adalah bunyi [ k ] dan [ g ]
Berdasarkan cara artikulasi :
Ø
Hambar ( letupan, plosive , stop ) yang
termasuk konsonan letupan adalah bunyi
[ p ], [ b ], [ t ], [
d ], [ k ] dan [ g ]
Ø Geseran
atau frikatif. Contoh yang termasuk konsonan geseran adalah bunyi [ f ], [ s ],
dan [ z ]
Ø Paduan
atau frikatif. Yang termasuk konsonan paduan adalah bunyi [ c ] dan [ j ]
Ø Sengauan
atau nasal. Contoh konsonan nasal adalah bunyi [ m ], [ n ] dan [ ᶯ
]
Ø Getaran
atau trill. Yang termasuk konsonan ini adalah bunyi [ r ]
Ø Sampingan
atau lateral. Yang termasuk konsonan ini adalah [ I ]
Ø Hampiran
atau aproksiman. Yang termasuk konsonan ini adalah [ w ] dan [ y ]
0 komentar: